Nadia duduk ke bangkunya dengan nafas lega
"Nadia, selamat deh! Kirain aku, kamu mau diapain!" sahut Vannya sambil merangkul bahu sahabatnya sebentar
"Iya. Aku juga kaget, Va. Kirain aku, aku mau dihukum.. Hehe," jawab Nadia
*
Sementara itu, Chintya iri dan curhat pada Vasita "Eh, Ta. Nadia nyebelin banget sih! Lihat aku donggg,"
"Yaaaa, kalo kamu kesel, bilang dong, sama orangnya!" ujar Vasita
"Ok. Aku gak mau bilang, tapi aku mau ngejailin Nadia! Liat aja! Walaupun 2 lawan 3, yang 2 pasti bisa menang!!!!" Chintya tak sadar bahwa teriakannya pecah pada saat kelas sepi. Untung saja, yang lain tidak tahu bahwa Chintya akan menjaili Nadia. Tapi kedua sahabat Nadia tau! Mereka mendengar semua omongan Chintya. Maka dari itu, dari pelajaran pertama sampai istirahat, Vannya dan Sisy diam-diam melindungi Nadia. Tetapi Nadia bingung, kenapa sahabatnya begitu aneh sikapnya
* Saat istirahat *
"Nadi, kamu jalan duluan deh! Kami dibelakang," ujar Vannya
"Hah? Kok kalian aneh sih, sejak pelajaran pertama? Emang ada apa sih?" tanya Nadia
(Bersambung)
0 komentar:
Posting Komentar